Editor
Biasanya rambut putih dan beruban identik dengan orang tua. Namun pada kenyataannya, tidak orang tua aja yang rambutnya beruban tapi yang masih muda dan anak-anak pun juga ada yang sudah beruban. Lalu, apa sih penyebabnya? perlu dicabut tidak?
Uban sering kali dianggap mengganggu penampilan, sehingga banyak orang yang terbiasa mencabut uban. Padahal, mencabut uban cuma solusi sementara dan malahan memiliki dampak buruk bagi kesehatan, seperti yang dijelaskan oleh meetdoctor.com.
Rambut Kalian Ubanan? Sebaiknya Dicabut Atau Tidak? Yuk, Cari Tahu Di Sini
Menurut dermatolog dr. Farmanina Santoso, rambun uban memang tumbuh seperti rambut biasa. “Timbulnya rambut uban disebabkan beberapa faktor, seperti gaya hidup, keturunan, dan stres.” Rambut uban tumbuh di bawah kulit yang memiliki banyak saraf. Sedangkan bahaya mencabut rambut uban adalah gangguan saraf, lanjut Farmanina.
So, bila kalian mencabut uban, sinyal saraf yang memproduksi pigmen rambut malah menjadi bermasalah. “Anda juga akan mengalami pusing serta kebotakan yang diakibatkan oleh folikel yang rusak,” jelas Farmanina.
Sebenarnya, kalian tidak perlu gelisah dan disarankan jangan mencabut uban karena uban juga akan mengalami proses perontokan dengan sendirinya. “Pertumbuhan rambut uban terbagi atas tiga fase, yakni fase pertumbuhan atau anage (waktu tumbuh 2-6 tahun), fase kotagen (waktu tumbuh 3-6 minggu), dan fase telogen yaitu fase saat rambut kembali tumbuh, memanjang dan rontok. Ketiga fase tersebut berulang secara terus menerus selama masa hidup seseorang,” terang Farmanina.
Sebaiknya jangan gelisah kalau tumbuh uban lalu mencabutnya. Karena, uban di kepala kalian bakal rontok dengan sendirinya. Sekian infonya moga bermanfaat ya.
Terima kasih sudah berkunjung :)
sumber: meetdoctor.com