Dampak Negatif Dari Kurang Tidur

Tidur merupakan cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh, oleh karena itu semua orang perlu mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya. namun tidak semua orang mendapatkan waktu tidur yang cukup, entah karena mengalami gangguan tidur atau karena sengaja tidak tidur seperti begadang. Dikutip dari news.health.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kesulitan tidur dapat meningkatkan risiko bunuh diri pada orang dewasa dan yang lebih tua. Umumnya, masalah kurang tidur atau gangguan tidur akan membuat otak merasa kelelahan dan tidak bisa beristirahat dengan maksimal. Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan.

Dampak Negatif Dari Kurang Tidur

Hal ini akan memicu efek samping jangka panjang seperti adanya kerusakan secara perlahan. Tanda kalian kurang istirahat biasanya jadi pemarahan dan lebih parah lagi bisa menjadi depresi karena kalian mengalami tekanan setiap hari. Namun gangguan tidur bisa saja tidak menunjukkan gejala depresi dan kalian tetap berisiko ingin bunuh diri.

Gangguan tidur bisa termasuk insomnia, kurang tidur karena begadang, sleep apnea, mengalami kantuk di siang hari, dan lain sebagainya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur merupakan salah satu faktor pemicu seseorang ingin bunuh diri karena kurang tidur bisa mempengaruhi kemampuan diri mengatur suasana hati.

Ketika kurang tidur, otak jadi lebih stress dan menyebabkan emosi negatif lebih intens dan bisa jadi mudah tersinggung. Bahkan mereka yang melaporkan memiliki gangguan tidur memiliki 2 kali lipat risiko bunuh diri daripada mereka yang tidak memiliki gangguan tidur.

Jadi, sebaiknya kalian jangan sering membiasakan diri begadang. Untuk kalian yang memiliki gangguan tidur, sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar bisa segera diatasi.

Sekarang kalian sudah tahu kan bahwa tidur itu sangat penting jadi jangan remehkan masalah tidur, bukan tidak mungkin kalian bakal terserang berbagi penyakit bahkan berkeinginan bunuh diri. Sayangilah tubuh kalian karena tubuh juga perlu istirahat. Sekian infonya moga bermanfaat ya.

Terima kasih sudah berkunjung :)

sumber : news.health.com