Wednesday, September 03, 2014

Dampak Buruk Overprotektif Bagi Anak

Dampak Buruk Overprotektif Bagi Anak



Dampak Buruk Overprotektif Bagi Anak


Pada dasarnya semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun kadang, tak diimbangi pengetahuan cara mendidik yang ideal. sehingga tak jarang, perlindungan dan perhatian yang diberikan malah keterlaluan/berlebihan. Bagi para orangtua, proteksi berlebihan justru bisa berdampak negatif bagi anak. Dengan membiarkan mereka tumbuh alami dan belajar dari pengalamannya sendiri, kadang dibutuhkan. Seperti yang dilansir Boldsky.com, berikut beberapa efek buruk sikap overprotektif :



1. Kurang yakin


Anak yang dibesarkan secara over protektif akan memiliki keyakinan diri rendah. Karena mereka terbiasa bergantung pada arahan orangtua, sehingga tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri bahwa mereka bisa melakukan sesuatu yang besar.

2. Pemberontak

Sikap overprotektif akan membuat seorang anak menjadi pemberontak, tidak mau mendengarkan perkataan orangtua. Mereka justru ingin menjauh. Sebab, selama ini ada keinginan atau kemerdekaan yang tak dapat diraih.

3. Liar

Saat tiba waktunya anak tumbuh dewasa, mereka akan lebih liar dari sebelumnya. Sebab, selama ini mereka sudah terkungkung dan terkekang. Kedewasaan mereka pandang sebagai kesempatan menyalahgunakan kebebasan yang tak pernah didapat sebelumnya.

4. Kurang percaya diri

Orangtua overprotektif terbiasa melindungi anak secara berlebihan, tidak mengizinkan mereka terluka, dan mengambil kendali dari kehidupan anak. Akibatnya, anak tidak percaya diri. Mereka tidak bisa menjadi dirinya sendiri seperti yang bisa dilakukan anak-anak lain.

Saya paham tidak ada orang tua yang tega melihat anaknya kesusahan namun, dengan selalu mengatur anak secara berlebihan membuat anak tidak bisa mandiri dan tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena sudah terbiasa selalu diperintah sehingga, takut atau tidak adanya kepercayaan diri untuk membuat keputusan sendiri. Yang mana sikap overprotektif dan rasa sayang yang berlebihan ini justru menjadi blunder untuk si anak saat dewasa kelak. Si anak akan menjadi tidak siap untuk menghadapi masalah-masalah hidup yang akan terjadi karena selalu berada di bawah bayang-bayang orang tuanya.

Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah, saya hanya ingin memberikan pengertian kepada orang tua yang overprotektif terhadap anaknya bahwa hal tersebut justru akan berdampak negatif saat si anak tumbuh dewasa. Berikan lah si anak sedikit kebebasan dan biarkan si anak melihat dunia luar dan tumbuh dengan alami serta dapat belajar dari pengalaman yang didapatnya, kita sebagai orang tua cukup mengawasi, mengarahkan dan memberikan kepercayaan kepada anak. Insya Allah si anak tidak akan merusak kepercayaan yang telah kita berikan. Sekian infonya moga bermanfaat ya.

Terima kasih ya sudah berkunjung :)

Sumber : Baldsky.com

Load comments